Wednesday 22 June 2011

Kenangan yang berlalu


Mencari sesuatu yang hilang bukannya mudah, kita terpaksa mengharungi semua liku-liku kehidupan.

Menjelma lagi kenangan itu membuat hati ku terluka lagi apakah aku mampu bertahan disetiap kenangan itu dan kini kau datang kembali lagi bersama janji yang lama sedangkan kau tahu kenangan itu telah lama berlalu dan tak akan kembali lagi bersama cinta kita...............

Sendunya hati ku disaat kau berbicara lagi dan berbicara, sedangkan kita tiada lagi yang perlu di katakan lagi, semuanya telah pergi di saat kau tinggalkan aku........

Tidak kau merasa kepahitan yang telah aku lalui, bukannya aku yang bersalah terhadapmu, tidak kah kau tahu hati aku telah dimiliki orang lain............

Mengapa kau kembali, sedangkan kau yang dulu memutuskan percintaan kita...............

Walaupun bicara mu kali ini amat menyentuh hati ku namun semua itu dah terlambat untuk kita memperbaiki kisah cinta kita.......
Dengarlah jeritan hatiku bila berkata aku telah merelakan n melepaskan kenangan kita dulu bersama rindu-rindu yang hilang semenjak hati terluka kerana mu............

Oh oh oh tidak kah kau memahami setiap tutur bicara ku ini.......
Oh oh oh tidak kah kau merasa sakit di hati............

Susun lah langkah kaki mu menuju destinasi yang baru, walau kita tidak bersama lagi untuk sekian kalinya......................

Aku tidak pernah berdendam terhadapmu kerana kau adalah insan yang pernah ku sayang n cintai.............

Senyumlah kepada ku agar hati aku tahu bahawa kau telah benar-benar merelakan aku pergi dari hidupmu...........

Mutiara Kesabaran itu Indah - Seekor anak kerang





SABAR ITU INDAH ...
“If you are patient in one moment of anger, you will escape a hundred days of sorrow”



Seekor anak kerang mendatangi ibunya sambil menangis. “Aduh ibu punggungku sakit sekali” keluh sianak kerang. Dengan penuh kasih sayang ibunya melihat punggung sianak.

Dengan tersenyum penuh kelembutan seorang ibu dia menghibur anaknya. “Anakku sabar ya, sini ibu usap punggungmu” hibur siibu kerang. Dengan manja sianak kerang menhampiri ibunya.

Dengan usapan yang lembut sebetulnya tidak menghilangkan rasa sakit di punggungnya, namun hatinya terubat dengan kelembutan ibunya rasa sakit punggung itu berkurang.

Tahun berganti tiap hari si anak kerang terus merasakan sakit dipunggungnya, namun dengan kesabaran dan kelembutan dari si ibu kerang, si anak jadi terbiasa merasakan sakit dipunggungnya. Hingga tibalah saat ia dewasa sakit dipunggungnya berubah jadi sesuatu yang indah, yang mahal harganya dan dikagumi banyak manusia. Sebuah “Mutiara” ia persembahkan kepada dunia, kini rasa sakit yang ia derita sekian tahun tergantikan dengan sesuatu yang indah yang dikagumi banyak orang dan didamba semua orang. Dan tidak semua kerang bisa mempersembahkan itu.


Begitu juga dengan kesabaran, fitnahan, cacian, kedengkian dan aneka cobaan yang kadang kita terima dalam hidup ini. Semua itu kadang kala membuat kita sakit dimana rasa sakit itu kadang luar biasa, kadang pula putus asa juga menghiasi saat kita menerima musibah atau cobaan.

Namun bila kita bisa mencontohi dari seekor anak kerang walau dengan rasa sakit yang terus menghimpitnya dia tetap sabar dan tabah menerima itu semua dan lihatlah hasilnya.

Mungkin kita tidak bisa mempersembahkan mutiara secara nyata namun mutiara itu bisa kita rasakan dan bisa pula dirasakan orang disekeliling kita.

Buah dari kesabaran membuat kita tidak mudah marah, tidak mudah salah anggap pada orang, selalu menahan diri, mudah memaafkan, tidak mudah membicarakan perkara yang tidak baik tanpa berfikir terlebih dahulu, bahkan selalu sabar bila orang mengatakan kita tidak cantik, kita selalu salah, kita bodoh, kita miskin atau bahkan kita dituduh sebagai pencuri. Dengan senyum kesabaran kita menerima semuanya itu. Ya dengan senyuman membuat orang jadi sabar menerima cobaan dunia.

Memori indah



Kau telah lama pergi
Kau telah bawa pergi hatiku
Kau telah bawa kenangan kita............

Tiada yang tinggal
Yang ada Cuma memori

Kau telah curi hatiku
Dan kini kau telah membawanya pergi
Untuk selama-lamanya

Yang ada Cuma lagu kenangan kita
Menemani aku di setiap pagi
Menemani aku di setiap petang
Menemani aku di setiap malam......

Di setiap perjalanan ini
Tiada lagi kau di sisi
Yang ada buah hatimu
Yang selalu menemani ku
Yang selalu tersenyum pada ku
Di wajahnya terukir setiap manis wajahmu.....
Di setiap tingkah lakunya tergambar sifat-sifat mu...

Patutkah aku bersedih atau tersenyum
Di setiap pemberianmu.............

Seharusnya aku bertuah punya teman yang menemani
Seharusnya aku bersyukur aku punya cahaya hati
Yang selalu menghibur hati ku di kala suka n duka

Rindu rindu rindunya aku kepadamu tidak terkata
Sepi sepi sepi aku tanpa mu...............

Kebahagian kita cukup sampai di sini.....
Namun kebahagian ku bersama mutiara mu
Baru bermula...........

Aku hanya mampu mendoakan dirimu..........
Aku hanya mampu menghadiahkan dirimu
Dengan doa didalam setiap sujudku kepada
Yang Maha Esa...........


Kau tetap dihatiku
Walau kita tidak akan bersama
Untuk selama-lamanya
Antara kau dan aku
Ada dia buah hatimu
Menjadi pengikat kasih n sayang kita