Wednesday 22 June 2011

Mutiara Kesabaran itu Indah - Seekor anak kerang





SABAR ITU INDAH ...
“If you are patient in one moment of anger, you will escape a hundred days of sorrow”



Seekor anak kerang mendatangi ibunya sambil menangis. “Aduh ibu punggungku sakit sekali” keluh sianak kerang. Dengan penuh kasih sayang ibunya melihat punggung sianak.

Dengan tersenyum penuh kelembutan seorang ibu dia menghibur anaknya. “Anakku sabar ya, sini ibu usap punggungmu” hibur siibu kerang. Dengan manja sianak kerang menhampiri ibunya.

Dengan usapan yang lembut sebetulnya tidak menghilangkan rasa sakit di punggungnya, namun hatinya terubat dengan kelembutan ibunya rasa sakit punggung itu berkurang.

Tahun berganti tiap hari si anak kerang terus merasakan sakit dipunggungnya, namun dengan kesabaran dan kelembutan dari si ibu kerang, si anak jadi terbiasa merasakan sakit dipunggungnya. Hingga tibalah saat ia dewasa sakit dipunggungnya berubah jadi sesuatu yang indah, yang mahal harganya dan dikagumi banyak manusia. Sebuah “Mutiara” ia persembahkan kepada dunia, kini rasa sakit yang ia derita sekian tahun tergantikan dengan sesuatu yang indah yang dikagumi banyak orang dan didamba semua orang. Dan tidak semua kerang bisa mempersembahkan itu.


Begitu juga dengan kesabaran, fitnahan, cacian, kedengkian dan aneka cobaan yang kadang kita terima dalam hidup ini. Semua itu kadang kala membuat kita sakit dimana rasa sakit itu kadang luar biasa, kadang pula putus asa juga menghiasi saat kita menerima musibah atau cobaan.

Namun bila kita bisa mencontohi dari seekor anak kerang walau dengan rasa sakit yang terus menghimpitnya dia tetap sabar dan tabah menerima itu semua dan lihatlah hasilnya.

Mungkin kita tidak bisa mempersembahkan mutiara secara nyata namun mutiara itu bisa kita rasakan dan bisa pula dirasakan orang disekeliling kita.

Buah dari kesabaran membuat kita tidak mudah marah, tidak mudah salah anggap pada orang, selalu menahan diri, mudah memaafkan, tidak mudah membicarakan perkara yang tidak baik tanpa berfikir terlebih dahulu, bahkan selalu sabar bila orang mengatakan kita tidak cantik, kita selalu salah, kita bodoh, kita miskin atau bahkan kita dituduh sebagai pencuri. Dengan senyum kesabaran kita menerima semuanya itu. Ya dengan senyuman membuat orang jadi sabar menerima cobaan dunia.

No comments:

Post a Comment