Wednesday 15 June 2011

Pemuda Yang Retak Hatinya


Kisah Orang-Orang Yang Di Tolong Allah

Kisah kedua

Di kalangan Bani Israil ada seorang pemuda fasik. Penduduk kota dibuatnya resah oleh kefasikan dan kejahatannya. Mereka mengeluhkan perbuatan pemuda itu kepada Tuhan.

Firman Allah sampai kepada Musa untuk mengusir pemuda dari kota. Kalau tidak, api murka Allah akan turun kepada penduduk kota. Musa mengasingkan pemuda itu di kawasan perkampungan. Lalu, difirmankan kepadanya untuk mengusirnya dari kampung itu juga.

Nabi Musa Alaihissalam pun sebagaimana perintah Allah mengeluarkannya dari desa itu. Pemuda itu pergi ke gua sebuah gunung yang didalamnya tidak ada seorang manusia, tidak seekor binatang, dan tidak satu tanaman pun.

Setelah sekian lama tinggal di dalam gua itu, dia jatuh sakit. Tiada di sampingnya seseorang yang merawat. Hatinya hancur. Dia letakkan wajahnya di atas tanah menyesali dirinya. Dia berdoa, “Tuhanku, jika sekarang ibuku ada di sisiku, dia pasti menangis dan sangat sedih atas keterasingan dan kesendirianku.
“Jika sekarang ayahku ada di sisiku setelah kematianku, dia pasti memandikan, mengkafani dan mengebumikanku.
“Tuhanku, jika isteri dan anakku berada di sampingku, mereka pasti mengadakan majlis duka dan tangis untukku. Mereka akan mendoakanku.
“Ya Allah, ampunilah anak dan ayah kami yang terasing ini, yang tak terdaya, yang berdosa, dan terusir dari satu negeri ke negeri lainnya, dari desa hingga ke gua sebuah gunung.
“Tuhanku, tetapi kini telah Engkau pisahkan aku dari mereka.
“Janganlah engkau jauhkan aku dari kemurahan dan rahmat-Mu.
“Telah Engkau bakar hatiku dengan jauh dari keluargaku. Janganlah Engkau bakar aku dengan api murka-Mu kerana dosa-dosaku.”

Saat itu muncullah lautan rahmat Allah. Allah yang maha Penyayang mengutus seorang malaikat berwajah ayahnya, seorang bidadari berbentuk ibunya, dan satu bidadari lagi berwajah isterinya serta pelayan-pelayan muda berbentuk anak-anaknya. Mereka duduk di sampingnya dan mengadakan majlis tinggi dan duka untuknya.

Pemuda itu gembira. Dia menyangka mereka itu keluarganya. Dengan senang hati dan penuh harapan, dia menutup mata dari alam dunia. Melangkah cepat ke alam baka.

Saat itu diserukan kepada Nabi Musa Alaihissalam, “Wahai Musa, seseorang dari kekasih kami telah meninggal dunia di suatu daerah, pergilah ke sana ! Mandikanlah dia dengan tanganmu sendiri, kafani, solatkan dan kebumikanlah dia.”

Musa Alaihissalam pergi ke tempat itu. Diperhatikannya pemuda yang telah dia usir dari kota dan desa pada suatu hari dahulu.

Allah berfirman kepada Nabi Musa, “Wahai Musa, aku mengasihinya kerana rintihannya yang menyayat dan keterpisahan dari keluarganya. Kerana kerendahan dirinya, telah Aku utus beberapa bidadari dan malaikat berwajah keluarganya supaya mereka mengadakan majlis duka dan tangis untuknya.

“Wahai Musa, saat seorang terasing meninggal dunia, para malaikat langit menangis kerana keadaannya yang amat kasihan. Bagaimana Aku tidak mengasihi atas keadaanya sementara Aku adalah Maha Penyayang di antara yang penyayang?”


So macam mana dengan cerita ini..............
Best tak, tentulah best kan, sekali sekala nak juga dengar cerita yang sebegini, bukan sekali sekala tapi kena selalu............... jangan selalu nak melayan cerita cinta je................... wink2
Itu je untuk hari ini, di lain masa n waktu , ada lagi ceritanya, so jangan ketinggalan, ya adik-adik ku sayang.